Written by: Anthony Herbowo | Publish Date: 10 Oktober 2025
Kampas Rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengereman mobil yang berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan dengan aman. Namun, seiring waktu dan penggunaan, Kampas Rem mobil akan mengalami keausan dan perlu diganti. Banyak pengemudi tidak menyadari bahwa masa pakai Kampas Rem mobil terbatas. Padahal, komponen kecil ini berperan besar dalam menjaga keselamatan saat berkendara.
Berapa lama masa pakai Kampas Rem mobil? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pemilik kendaraan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai jenis-jenis Kampas Rem pada mobil beserta masa pakainya dan juga tanda-tanda Kampas Rem mobil yang sudah mulai aus atau habis.
Masa pakai Kampas Rem mobil sebenarnya tidak sama untuk setiap mobil, tergantung pada jenis Kampas Rem, gaya mengemudi, hingga kondisi jalan. Secara umum, Kampas Rem terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu Brake Pad untuk sistem rem cakram, dan Brake Shoe untuk sistem rem tromol. Keduanya memiliki bentuk, cara kerja, serta karakteristik yang berbeda sesuai dengan sistem pengereman yang digunakan.
Brake Pad adalah jenis Kampas Rem yang digunakan pada sistem rem cakram (disc brake). Brake Pad mobil biasanya lebih sering digunakan di roda bagian depan sehingga sering disebut sebagai Kampas Rem depan. Komponen ini terbuat dari material khusus seperti semi-metallic, ceramic, atau organic compound, yang dirancang untuk menghasilkan daya cengkeram kuat terhadap cakram (disc rotor).
Saat pedal rem ditekan, kaliper rem akan menekan Brake Pad ke permukaan cakram. Gesekan inilah yang memperlambat putaran roda dan menghentikan kendaraan. Karena sistem ini bekerja terbuka dan langsung terkena udara, sehingga proses pendinginannya lebih baik serta respons pengeremannya lebih cepat dibanding sistem tromol.
Kelebihan dari Brake Pad adalah daya pengereman yang lebih kuat dan stabil, mudah untuk diperiksa dan diganti, serta performa yang baik dalam kondisi suhu panas yang tinggi.
Masa pakai Brake Pad : Umumnya bertahan antara 20.000 – 60.000 km, tergantung gaya berkendara, kondisi jalan, dan jenis material.
Brake Shoe adalah jenis Kampas Rem yang digunakan pada sistem rem tromol (Drum Brake). Brake Shoe mobil biasanya lebih sering digunakan di roda bagian belakang sehingga sering disebut sebagai Kampas Rem belakang. Komponen ini memiliki bentuk setengah lingkaran dan bekerja dengan cara menekan bagian dalam tromol rem saat pedal ditekan.
Sistem pengereman tromol ini menggunakan silinder roda (wheel cylinder) yang mendorong 2 buah Brake Shoe agar menempel pada permukaan tromol. Gesekan yang terjadi antara Brake Shoe dan tromol menciptakan gaya pengereman yang akan memperlambat roda. Ketika pedal dilepas, pegas pengembali (return spring) akan menarik kembali Brake Shoe ke posisi semula.
Kelebihan dari Brake Shoe adalah memiliki ketahanan yang lebih lama karena tertutup dari air dan debu, biaya perawatan yang lebih murah, serta berfungsi sebagai rem tangan (parking brake)
Masa pakai Brake Shoe: Umumnya bertahan antara 60.000 – 100.000 km, karena beban pengeremannya lebih ringan. Namun umur pakainya bisa lebih pendek jika rem tangan sering digunakan di tanjakan atau beban kendaraan berat.
Setelah memahami jenis-jenis Kampas Rem dan perkiraan masa pakainya, Anda juga perlu mengenali tanda-tanda Kampas Rem yang mulai aus dan perlu diganti.
Seiring pemakaian, material geseknya akan semakin menipis dan perlu segera diganti. Karena jika dibiarkan tentu dapat menurunkan performa pengereman, bahkan bisa membahayakan keselamatan berkendara.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk mengetahui tanda-tanda Kampas Rem yang perlu diganti sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.
Salah satu tanda paling umum adalah suara decit atau gesekan saat pedal rem diinjak. Suara ini muncul karena Kampas Rem sudah mulai menipis atau ada debu dan kotoran yang menempel di permukaannya.
Kampas Rem yang menipis membuat piston kaliper atau silinder roda harus menekan lebih jauh untuk menciptakan tekanan. Akibatnya pedal rem jadi terasa lebih dalam, lembek, atau kurang responsif.
Getaran pada pedal atau setir ketika melakukan pengereman bisa menjadi pertanda Kampas Rem tidak rata atau cakram bergelombang. Biasanya, hal ini terjadi karena Kampas Rem sudah aus atau menipis tidak merata atau kualitas bahan geseknya mulai menurun.
Pada mobil modern, sistem pengereman dilengkapi dengan sensor keausan Kampas Rem. Jika lampu indikator rem di dashboard menyala, itu bisa berarti Kampas Rem sudah mencapai batas minimum dan perlu segera diganti.
Khusus untuk mobil dengan sistem rem tromol di bagian roda belakang, Kampas Rem (Brake Shoe) juga memiliki fungsi sebagai rem tangan. Jika rem tangan terasa terlalu tinggi saat ditarik atau tidak mampu menahan mobil di tanjakan, kemungkinan besar Brake Shoe sudah menipis dan butuh penggantian.
Apapun tipe kendaraannya, baik itu kendaraan penumpang (Passenger Car) atau kendaraan niaga (Commercial Vehicle), disarankan untuk melakukan pengecekan berkala setiap kendaraan Anda sudah berjalan sejauh 5,000 km – 10,000 km. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui lebih awal estimasi masa pakai Kampas Rem pada mobil Anda.
Apabila gejala Kampas Rem yang menipis sudah terasa, maka Anda disarankan untuk segera langsung menggantinya. Jangan tunda penggantian Kampas Rem yang aus karena bisa merusak komponen yang lain serta membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang.
Pilihlah Kampas Rem dengan standar material berkualitas tinggi dan terpercaya dari merk Somuito. Kampas Rem Somuito dirancang agar mobil Anda memiliki daya rem yang optimal dan masa pakai Kampas Rem mobil lebih lama.
Anda bisa mendapatkan produk Somuito dengan mengecek daftar distributor Kampas Rem mobil terdekat dengan lokasi Anda, atau klik banner di bawah ini untuk menghubungi Customer Service Somuito.
© 2025 Somuito. All Rights Reserved.